Siap Tinggalkan PAN demi Muhammadiyah
Sabtu, 06 Maret 2010 – 08:01 WIB

Amien Rais. Foto : Dokumen DPP PAN
"Saya yakin ada atau tidak ada saya di PAN, roh saya akan tetap ada," tuturnya. Sebelum berkiprah di PAN, Amien menjadi ketua PP Muhammadiyah dua periode. Periode yang kedua (1995?1998) tidak sampai lima tahun. Meski periodenya saat itu belum berakhir, pada 1998, Amien memutuskan mundur dari ketua PP Muhammadiyah untuk mendirikan PAN. Selanjutnya, dia didapuk sebagai ketua umum DPP PAN.
Baca Juga:
Waketum DPP PAN Drajad Wibowo berharap Amien tidak mundur dari MPP. "Buat saya, beliau lebih diperlukan di PAN. Tapi, saya nggak boleh egois juga," katanya. Menurut Drajad, Amien melihat aktivitas sosial Muhammadiyah perlu ditingkatkan, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
Drajad juga mengugkapkan, persoalan tersebut sudah dibicarakan sejak lama, yakni sekitar awal Desember 2009. Dia menyatakan, Amien pernah bercerita bahwa dirinya mendapat banyak desakan dari warga Muhammadiyah agar kembali berkhidmat di ormas tersebut. "Konsekuensinya, memang, kalau maju di Muhammadiyah, (Amien) tidak boleh merangkap jabatan di struktural partai," jelasnya.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Ahmad Rofiq mengatakan, kembalinya Amien ke pucuk pimpinan Muhammadiyah akan membawa kemunduran. Sebagai organisasi kader, menurut dia, Muhammadiyah tidak pernah kekurangan kader muda.
JAKARTA - Amien Rais tengah berancang-ancang meninggalkan posisinya sebagai ketua Majelis Penasihat Partai (MPP) DPP PAN. Dia ingin kembali memimpin
BERITA TERKAIT
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025