Siapa Membunuh Putri (6)

Ajakan Bang Jon, Oleh Hasan Aspahani

Siapa Membunuh Putri (6)
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Bang Eel, menggeser dudukku, mengambil alih komputer yang kupakai mengedit, mengecek judul, membaca lead, dan dengan cepat men-scroll layar sampai ke akhir berita

”Oke, ini nanti di halaman depan, ya,” katanya.

”Cocok, Bang? Kita koran kriminal lo? Apa gak aneh?”

”HL kedua, bukan headline utama. Ini perusahaan besar, bakal menyerap sepuluh ribu operator, Dur. Nanti mereka pasang iklan loker tiap hari. Ini Bang Ameng yang pegang semacam humasnya atau penghubungnya di lokal. Ia yang pegang dan atur iklannya. Ia akan sering kontak kau nanti. Temui aja. Langsung.  Tak usah sama-sama aku, tak apa. Kau kan sudah kukenalkan….”

Aku belum terlalu paham.

”Sudah, saving dulu. Nanti hilang. Belum ada kerjaan lain? Semua aman, kan? Rapat tadi gimana?”

”Aman, Bang…”

”Bagus, kau tegas saja sama Jon itu. Tadi aku sudah tahu, kok. Mila  tadi telepon aku ke percetakan,” kata Bang Eel.

Seorang perempuan manis sekali, menghampiri kami setelah dilambai oleh Bang Jon. Dia diperkenalkan sebagai Nenia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News