Hikayat Achmad Sjaichu (3)

Siapa Pimpinan DPR Waktu Presiden Soekarno Dilengserkan?

Siapa Pimpinan DPR Waktu Presiden Soekarno Dilengserkan?
Potret Achmad Sjaichu dan Soeharto ini termuat dalam buku Kembali ke Pesantren. Foto: Repro Wenri Wanhar/JPNN

“Serombongan wakil mahasiswa diundang ikut bersidang. Mereka duduk di antara anggota DPR GR (Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong–red),” tulis O.G. Roeder, dalam buku Soeharto—Dari Pradjurit hingga Presiden.

Di dalam ruangan…

Ketua MPRS Djendral Nasution dan empat orang wakilnya duduk diapit Soeharto di sebelah kanan, dan Ketua DPR GR Achmad Sjaichu di sebelah kiri.

Sidang dimulai dengan pidato Ketua MPRS disusul pidato Ketua DPR GR.

O.G. Roeder menggambarkan, ruang sidang yang semula tenang-tenang saja, mendadak bergemuruh ketika resolusi DPR GR dibacakan. Orang-orang bersorak-sorai dan bertepuk tangan.

Hari itu, MPRS secara aklamasi telah menarik mandat dari tangan Presiden Soekarno. Seluruh jabatannya ditanggalkan. Sidang menunjuk Soeharto menjadi pejabat presiden hingga presiden yang baru dipilih MPR setelah pemilihan umum.

Soekarno dilarang berpolitik sampai pemilihan umum yang akan datang.

Sekadar mengingatkan, Resolusi DPRGR yang "menelanjangi" Bung Karno itu berpangkal dari Memorandum Nuddin Lubis dan Resolusi H Djamaluddin Malik.

ACHMAD Sjaichu, dari Nahdlatul Ulama (NU). Satu di antara arsitek Orde Baru ini belakangan hari merasa digocek Soeharto. Yah, namanya juga politik…

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News