Siapkan Skenario Hadapi Lonjakan Omicron, Luhut Binsar Lakukan Langkah Ini 

Siapkan Skenario Hadapi Lonjakan Omicron, Luhut Binsar Lakukan Langkah Ini 
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Sampai sekarang Omicron ini masih terus diteliti, kecepatan penularannya cepat. Walaupun ini merupakan varian yang berbeda dari Delta dengan tingkat kematian yang masih belum ada, tetapi kita perlu terus mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi," ujarnya.

Epidemiolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Hari Kusnanto dan Epidemiolog dari FK Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo juga menyampaikan seharusnya pemerintah dapat menjaga kenaikan kasus tidak terlalu cepat dan juga tinggi (flattening the curve), sehingga puncak kasus akan terjadi di bulan Maret namun dengan jumlah kasus yang lebih rendah.

Hanya saja, kata Hari, pengendalian penularan varian Omicron dapat dilakukan jika protokol kesehatan, pembatasan mobilitas, pelaksanaan vaksinasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan sudah terakomodasi dengan baik.

Pakar lainnya yaitu Erlina Burhan dan Siti Setiati dari FK Universitas Indonesia (UI) mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dengan adanya narasi varian Omicron ini tidak seganas varian sebelumnya.

Keduanya memberikan saran kepada Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan jajaran menteri serta satgas agar melakukan upaya-upaya tegas dalam menegakkan protokol kesehatan dan juga melakukan vaksin booster.

"Varian ini masih terus diteliti, dia less severe daripada Delta, tetapi masih terus diteliti. Ini bisa meningkat, jika kita tidak tegas dalam mengurangi transmisi atau transmisinya tinggi," kata Dokter Siti.

Sementara itu, Sosiolog UI Imam B Prasodjo menjelaskan strategi yang selama ini sudah digunakan dalam aspek sosial sudah tepat. 

Menurutnya, ada empat poin utama yang perlu terus dilakukan oleh pemerintah, yakni memperkuat koordinasi antarjajaran pemerintah serta aparat keamanan.

Luhut Binsar Pandjaitan menyiapkan skenario menghadapi lonjakan Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News