Siber Bareskrim Garap Dirut BPJS Usut Kebocoran Data 297 Juta Penduduk
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri memanggil sejumlah pihak pada kasus dugaan kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi mengatakan pihaknya berencana memanggil Direktur Utama BPJS Kesehatan pada Senin (24/5) mendatang untuk meminta keterangan.
"Saya panggil klarifikasi Senin Dirut BPJS Kesehatan," kata Slamet dalam keterangannya, Sabtu (22/5).
Slamet menambahkan, dengan adanya pemanggilan ini, kasus kebocoran data penduduk resmi masuk ke tahap penyelidikan.
Penyidik akan menggali apakah ada unsur pidana di balik kasus ini.
Adapun pemeriksaan Dirut BPJS Kesehatan dillakukan untuk mencari tahu dugaan bocornya data penduduk di forum internet tersebut.
"Dikonfirmasi siapa yang mengoperasikan data itu," kata Slamet.
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto memastikan telah mengintruksikan jajarannya untuk mengusut kasus dugaan bocornya 279 juta data penduduk Indonesia di internet.
Bareskrim Polri mulai memeriksa saksi dalam kasus kebocoran data 279 juta penduduk. Adapun saksi yang diperiksa yakni Dirut BPJS Kesehatan.
- Bea Cukai dan Bareskrim Polri Berkolaborasi Gagalkan Peredaran Narkotika di 2 Daerah Ini
- Bea Cukai-Bareskrim Bongkar Pabrik Ekstasi di Sunter, 4 Tersangka Diringkus, 2 Masuk DPO
- Gerebek Clandestine Lab di Semarang, Bea Cukai-Bareskrim Polri Sita Sabu dan MDMA
- Yuk, Mampir ke Posko Mudik BPJS Kesehatan di Rest Area 88A, Banyak Fasilitasnya
- Pantau Layanan JKN di RSI Ibnu Sina Bukittinggi, Dirut BPJS Kesehatan Beri Apresiasi
- Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Lewat Aplikasi BRImo, Mudah dan Supercepat!