Sigid: Ada Tendik Honorer Mengabdi Sejak 1986, Nasib Belum Jelas, Sungguh Ironis

Sigid: Ada Tendik Honorer Mengabdi Sejak 1986, Nasib Belum Jelas, Sungguh Ironis
Pengurus GTKHNK35+ saat memantau jalannya rapat dengar pendapat Komisi X DPR RI dengan pemerintah. Foto dokumentasi GTKHNK35+

"Memang banyak guru honorer yang belum berserdik tetapi kemampuan mereka jauh lebih teruji karena pengalamannya banyak," sergahnya.

Seharusnya, kata Sigid, bila pemerintah ingin menyelesaikan masalah honorer, berikan afirmasi penuh. Ini agar banyak guru honorer yang lulus.

Begitu juga dengan tenaga kependidikan (tendik), Sigid meminta diberikan kesempatan ikut tes menjadi ASN.

"Ada salah satu rekan tendik honorer dari Kabupaten Pangandaran yang sejak 1986 mengabdi tetapi hingga kini nasibnya masih belum jelas. Sungguh ironis," ungkapnya.

Dia mengimbau Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). memberikan solusi terbaik bagi para tendik honorer mulai penjaga sekolah, staf tata usaha hingga operator sekolah. 

"Angkat para tendik menjadi ASN, jangan habis manis sepah dibuang," tegasnya. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Kemendikbudristek diminta memberikan solusi bagi tenaga kependidikan honorer yang hingga sekarang belum diberi kesempatan ikut tes CPNS maupun PPPK


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News