Simak Pengalaman Penderita Demensia Alzheimer, Akibat Stres Pekerjaan
Pakar neurologi sekaligus direktur Banner Sun Health Research Institute di Amerika Serikat Dr. Alireza Atri seperti dilansir dari CNBC menyebut COVID-19 dapat merusak pembuluh mikro di otak, merusak kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan.
Kondisi ini dapat memberikan akses lebih mudah pada hal-hal yang dapat membahayakan otak dan menyebabkan gejala gangguan neurologis seperti demensia, muncul lebih awal.
Sementara itu, menurut Kepala Eksekutif Alzheimer's Disease International (ADI) Paola Barbarino, pemahaman yang lebih jauh mengenai hubungan antara COVID-19 dan demensia dapat membantu pihak berwenang untuk mengelola peningkatan prevalensi demensia dan mengidentifikasi gejala sedini mungkin.
Dia mengatakan mengetahui gejala demensia memungkinkan orang untuk mencari lebih banyak informasi, saran dan dukungan, yang berpotensi mengarah pada diagnosis.
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Mental, Kesehatan Jiwa dan Napza (P2MKJN) Kementerian Kesehatan Dr. Celestinus Eigya Munthe menyebut deteksi dini sangat bermanfaat.
Paling tidak untuk mempertahankan daya ingat penderita.
Perlambatan perkembangan atau progresivitas penyakit juga dapat membantu mempertahankan kualitas hidup orang dengan demensia.
"Makin cepat menemukan orang dengan gejala demensia ini diharapkan banyak orang yang bisa dipertahankan daya ingatnya dan meningkatkan kualitas hidup orang dengan demensia," ucapnya.
William yang menderita demensia Alzheimer berbagi pengalaman, penyebabnya akibat stres pekerjaan.
- 3 Khasiat Air Rebusan Daun Salam, Baik untuk Jantung
- 8 Manfaat Kurma, Ampuh Melawan Penyakit Kronis Ini
- 6 Khasiat Daun Jeruk Nipis, Bisa Bantu Sembuhkan Penyakit Ini
- 7 Manfaat Biji Pala, Wanita Pasti Suka
- 3 Manfaat Daun Salam yang Luar Biasa, Wanita Pasti Suka
- 10 Manfaat Cokelat Hitam yang Bantu Lindungi Tubuh dari Penyakit Ini