Simak! Pernyataan Ketum PP Muhammadiyah soal Aksi 4 November
Yaitu, dengan menegakkan hukum secara adil dan tidak pandang bulu.
Dia pun meminta pemerintah agar tetap netral dan menjadi wasit yang baik dalam menghadapi gesekan atau dinamika politik pilkada.
Jangan sampai pemerintah menjadi pemain. “Termasuk di DKI Jakarta,” ucapnya.
Jika pemerintah bersikat netral, maka pilkada akan berjalan jurdil dan tidak akan diwarnai suasana yang panas.
Haedar juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan menjaga situasi kehidupan berbangsa dengan cerdas, dewasa dan berkeadaban mulia.
Para tokoh bangsa dan pejabat negara hendaknya mengedepankan jiwa kenegarawanan dan keteladanan, sehingga dapat menjadi panduan moral bagi masyarakat dalam bersikap dan bertindak sesuai nilai-nilai utama.
Dia menambahkan, dalam demo yang akan dilaksanakan pada 4 November nanti, tidak boleh ada massa yang membawa atribut Muhammadiyah.
Sebab, mereka yang datang adalah warga negara. “Muhammadiyah tidak terlibat dalam demo,” tegas dia. (idr/jun/lum/sam/jpnn)
JAKARTA – Aksi unjuk rasa besar-besaran mengecam Basuki Tjaha Purnama terkait dengan dugaan penistaan agama, direncanakan digelar 4 November
- Tashya Megananda Yukki Terpilih Menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga
- Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital
- Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang
- Pemda yang Tidak Usulkan Formasi PPPK 2024 untuk Tendik Harus Disanksi, Honorer Setuju?
- Letjen Richard Ungkap Kondisi Terkini Homeyo Setelah Diserang OPM 2 Hari Berturut-turut