Simpatisan ISIS Ini Pernah Tebar Ancaman di Akun FB, Isinya Mengejutkan

Termasuk menelusuri grup Telegram yang diikuti Toni.
Penelusuruan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) mendapati posting-an yang menebar kebencian pada grup Telegram “Inter-Sumatra Forum” yang beranggotakan 179 orang.
Salah satu isinya “Kami akan terus meneror Anda, saat Anda meneror saudara laki-laki kami, untuk mengetahui perang telah dimulai, dan kami akan menjadikan Jakarta sebagai Marawi yang mengatur hukum Tuhan dan bukan hukum ketidaktahuan, perbudakan dan pedang. Anda akan melihat bendera khilafah berkibar segera di negara ini. Bi’idnillah.”
Tertulis juga “kami akan terus memburu kalian sebagai mana kalian memburu saudara seiman kami di Poso.”
Tak hanya itu, ada pula posting-an lengkap cara merakit bom HMX (peledak terkuat saat ini) dengan bahan-bahan yang bisa dibeli secara bebas dan harga terjangkau.
Dalam grup Telegram itu dibagikan pula informasi bagaimana melakukan operasi gerilya secara diam-diam, serta cara memantau dan mengintai sasaran dengan teknik militer.
Di grup itu juga disarankan, jika tidak bisa membeli senpi karena mahal dan jika tidak bisa merakit bom, diajarkan untuk membeli senjata tajam yang harganya hanya Rp150 ribu dan dengan itu bisa melukai musuh.
“Sejauh apa keterlibatan tersangka dalam tiga grup Telegram dan satu WA itu sedang ditelusuri,” pungkas Prasetijo.
Polda Sumsel baru-baru ini menangkap simpatisan ISIS, Toni Rianda, 24. Toni juga telah ditetapkan sebagai tersangka ujaran kebencian dan kini ditahan
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- 6 Bulan Buron, 2 Begal di Banyuasin Akhirnya Ditangkap
- Pelaku Penyiraman Air Keras ke Bagus Sajiwo Ditangkap Polisi, Motifnya Terungkap