Sinergi BAZNAS dan Kemenag Membangun Kesejahteraan Negara Lewat Dam Haji

Sinergi BAZNAS dan Kemenag Membangun Kesejahteraan Negara Lewat Dam Haji
Pimpinan BAZNAS RI Prof. Ir. HM Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Ec. Ph.D. Foto: dok. BAZNAS

jpnn.com, JAKARTA - Sebagai lembaga yang menangani urusan agama, BAZNAS dan Kementerian Agama (Kemenag) sama-sama memiliki tanggung jawab menyejahterakan umat.

Pimpinan BAZNAS RI Prof. Ir. HM Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Ec. Ph.D, dan Yudhiarma MK, M.Si, Asri Al Jufri

BAZNAS yang eksis sebagai amil negara berkat legislasi yang diperjuangkan Kemenag dan para pejuang zakat, mendapat salah satu amanah membangun welfare state melalui jalur filantropi Islam.

Inilah yang mendorong banyak sinergi terjadi di antara dua lembaga ini dalam rangka mewujudkan negara kesejahteraan.

Salah satu contoh mutakhir adalah dalam urusan haji yang merupakan salah satu ibadah yang sangat sakral sekaligus kolosal.

Rangkaian pelaksanaannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit. Karena itu, tidak semua orang bisa menunaikannya.

Allah mengetahui keterbatasan hambanya, sehingga rukun Islam kelima itu hanya wajib bagi mereka yang mampu.

Puncak prosesi telah berlalu saat jutaan jemaah wukuf di Padang Arafah pada Selasa, 27 Juni 2023, untuk kemudian melanjutkan ritual-ritual wajib lainnya guna menuntaskan ibadah tahunan tersebut.

Sinergi BAZNAS dan Kemenag membangun kesejahteraan negara lewat dam haji. Simak penjelasannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News