Sinergi Industri dan SMK Mampu Atasi Ketertinggalan Penguasaan Teknologi
Keempat sekolah tersebut adalah SMK Mutu Bandongan Magelang, SMK Samudra Nusantara Cirebon, SMK PGRI 2 Ponorogo, dan SMK Diponegoro Karang Anyar Pekalongan.
“Saya berharap siswa yang sudah berhasil diwisuda dan langsung diterima bekerja sebagai karyawan PT. IPB tidak lekas merasa puas. Mereka tetap harus terus belajar sehingga dapat meningkatkan ilmu yang mereka dapat dan nantinya berhasil meraih cita-cita yang sudah diimpikan,” harap Rino.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Saryadi merespon positif peran DNA Initiative dan juga PT. IPB yang telah menyelenggarakan Prakerin dengan siswa SMK.
“Pemerintah berterima kasih dan mengapresiasi atas peran DNA Initiative dan juga PT IPB yang sudah membuka kesempatan bagi siswa SMK. Saya yakin kerja sama yang baik ini bisa semakin ditingkatkan sehingga kualitas pendidikan kejuruan di Indonesia dapat terus berkembang dan maju,” tandas Saryadi.(chi/jpnn)
Kerja sama antara sektor pendidikan dan industri merupakan hal yang harus terus ditingkatkan. Selain bisa mengatasi ketertinggalan dalam penguasaan teknologi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Himpunan Alumni Sekolah Bisnis IPB Tebar Kebaikan Ramadan Bersama Hafidz & Hafidzah
- Didukung Kemendikbudristek & Kemendag, 5 SMK - BT Batik Trusmi Kembangkan Industri Fesyen
- Startup Cleansheet Beri Beasiswa Bagi Mahasiswa IPB, Targetkan Biayai 1.000 Pelajar
- SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mulai Dibangun, Begini Harapan Menaker Ida Fauziyah
- Sambangi Kantor Bareskrim Polri, Eks Guru Besar IPB Sampaikan Tuntutan
- Riset Membuktikan Sumber Daya & Kurikulum Paling Berpengaruh pada Penyelarasan di SMK