Sinergitas Lintas Sektor Demi Selamatkan Danau Prioritas Indonesia

Sinergitas Lintas Sektor Demi Selamatkan Danau Prioritas Indonesia
Rapat Koordinasi Penyelamatan Danau Prioritas Nasional dan Revitalisasi Gerakan Penyelamatan Danau. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - KLHK terus menggiatkan upaya penyelamatan danau, khususnya untuk 15 danau prioritas yang memiliki kondisi rusak atau terancam.

Hal itu karena pentingnya fungsi danau baik secara ekologis dan mendukung pertumbuhan wilayah

Salah satunya melalui penguatan sinergitas pengelolaan danau antara para pihak, dalam Rapat Koordinasi Penyelamatan Danau Prioritas Nasional dan Revitalisasi Gerakan Penyelamatan Danau.

"Indonesia memiliki lebih dari 840 danau besar dan 735 danau kecil, tapi sebagian besar diantaranya 'sakit parah', dan menuju kehancuran permanen. Penyebabnya adalah perilaku kita terhadap danau yang semena-mena, baik secara kolektif melalui kebijakan, maupun secara individual dalam bentuk perilaku-perilaku ignorance (ketidakpedulian), " tutur Direktur Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (PDASHL), IB Putera Parthama, saat membuka Rakor di Jakarta (25/03).

Dalam sambutannya, Putera menyampaikan kekhawatirannya atas kondisi ekosistem danau yang semakin rusak akibat perilaku manusia.

"Secara kolektif misalnya kita memanfaatkan danau untuk tujuan produksi pangan secara membabi buta mengabaikan daya dukung, dengan pendekatan yang detrimental yang membawa dampak menghancurkan. Secara individual, misalnya kita membuang limbah atau sampah ke danau, hingga pengelolaannya yang berpotensi merusak," lanjutnya. 

Dengan kondisi ini, Putera memandang perlunya sinergitas lintas sektor agar pemanfaatan danau bisa dilakukan secara optimal, tanpa ada tujuan yang mendominasi tujuan lainnya, dan dapat berakibat terhadap kehancuran.

"Karena danau adalah multifungsi, berbagai sektor dan kepentingan memanfaatkannya, kita perlu mengelola danau secara bersama-sama, dan harus dilakukan secara seimbang," imbau Putera.

Kekhawatiran KLHK atas kondisi ekosistem danau yang semakin rusak akibat perilaku manusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News