Singapura

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Singapura
Patung Merlion dengan latar belakang Marina Bay Sands Singapura. Foto: Joyce Fang/The Straits Times

jpnn.com - Singapura terkenal sebagai kota yang indah, bersih, dan salah satu yang paling nyaman untuk ditinggali di dunia.

Karena itu wajar kalau negara-kota itu disebut sebagai "the fine city" alias kota yang oke.

Namun, fine dalam bahasa Inggris punya dua makna. Bisa diartikan oke atau baik, tetapi bisa juga diartikan sebagai denda.

Karena itu, "Singapore The Fine City" dipelesetkan menjadi "Singapura Kota Denda".

Beberapa waktu yang lalu ada anak-anak muda yang iseng bikin t-shirt bertuliskan "Singapore The Fine City", lalu di bawahnya ditulisi, "Littering fine SGD 100", "Gumming Fine SGD 200", "Spitting Fine SGD 150".

Artinya, buang sampah denda 100 dolar, buang permen karet denda 200 dolar, dan meludah denda 150 dolar.

Itu memang aturan-aturan ketat yang berlaku di Singapura.

Buang sampah sembarangan, buang sisa permen karet di sembarang tempat, meludah di sembarang tempat, pasti kena tilang justisi dan kena denda langsung di tempat.

Covid-19 tidak akan bisa dihilangkan secara benar-benar tuntas. Covid-19 akan tetap ada dan akan menjadi semacam penyakit flu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News