Singapura
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Beberapa negara Eropa sudah mengumumkan bebas masker, seperti Spanyol. Namun, beberapa negara masih menerapkan lockdown terbatas.
Ada juga yang sudah membebaskan masyarakat berkumpul tanpa prokes seperti yang terjadi di Hungaria.
Namun, ada juga yang masih lockdown total seperti Australia.
Singapura mempertimbangkan betul antara kepentingan kesehatan dengan kepentingan ekonomi.
Singapura sadar bahwa kebijakan lockdown atau pembatasan akan menjadi kendala pertumbuhan ekonomi.
Sebagai negara kecil yang sama sekali tidak mempunyai sumber daya alam, Singapura menggantungkan kehidupan ekonominya terhadap sumber daya manusia.
Karena jumlah penduduknya hanya sekitar 3 juta maka Singapura mengandalkan tenaga kerja dari luar, baik yang skilled maupun yang unskilled.
Pergerakan manusia keluar masuk ke Singapura tentu saja akan menjadi penyebab penularan paling potensial.
Covid-19 tidak akan bisa dihilangkan secara benar-benar tuntas. Covid-19 akan tetap ada dan akan menjadi semacam penyakit flu.
- Perkuat Diplomasi Kebangsaan RI Hadapi Geo-Ekonomi, Ibas Mendorong Kolaborasi ASEAN Plus
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Gloria Nababan Raih Gelar The Winner Asianista Internasional 2025 di Singapura
- Sebut Denda Besar Sekali, AMPHURI Ingatkan Pemegang Visa Umrah Taat Tenggat Keluar dari Saudi
- Poo Makna
- Mendagri Minta Pemkot Palembang Manjakan Masyarakat dengan Fasilitas Mirip Singapura