Sinyal untuk Sabrina

Oleh Dahlan Iskan

Sinyal untuk Sabrina
Dahlan Iskan.

Selama ini hubungan Kanada - Tiongkok memang istimewa. Bahkan sudah dalam persiapan untuk melakukan perdagangan bebas.

Tiongkok memang mati-matian membela Sabrina. Huawei dianggap simbol keberhasilan negara. Sabrina adalah pimpinan puncak Huawei. Pula putri pendiri Huawei, Ren Zhengfei.

Sang ayah juga tidak tahan melihat nasib putrinya. Seumur hidupnya Ren tidak pernah muncul. Apalagi memberi keterangan pers. Ren tidak pernah mau diwawancara wartawan.

Minggu lalu South China Morning Post bikin kejutan. Memuat wawancara dengan Ren.

Sangat bersejarah. Pertama kali mau tampil di media. Bahkan mau difoto dengan posisi elegan. Di tengah lobi utama kantor pusat Huawei.

Sang ayah sangat bijak. Tidak membela Sabrina dengan langsung. Tidak menyerang siapa pun. Tidak agresif.

Strategi komunikasinya luar biasa. Ibarat ahli strategi public relation. Boleh ditiru siapa pun.

Boleh dikata Ren hanya curhat. Atas tuduhan yang selama ini dibombardirkan Amerika: bahwa Ren itu bekas tentara. Anggota partai komunis.

Saya sendiri ingat apa yang saya alami. Terpaksa masuk Golkar. Di zaman Orde Baru. Agar koran saya tidak dibreidel. Lalu menjadi anggota MPR mewakili golongan Golkar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News