Sinyur, 14 Tahun Tekun Memburu Fosil Gajah Purba di Situs Sangiran
Lulusan Setingkat SD, tapi Jadi Jujukan Arkeolog
Jumat, 30 November 2012 – 00:28 WIB
Di pojokan rumahnya, dia memiliki banyak temuan. Namun, tidak berupa tulang-tulang satwa purba yang utuh. Fosil-fosil tersebut lebih tepat disebut remukan tulang, sehingga agak sulit diidentifikasi jenis fosil satwa yang dimaksud itu.
Namun, temuan paling dahsyat, ungkap Sinyur, terjadi dua tahun silam. Ketika itu, dirinya menemukan gading gajah yang masih utuh berukuran 2,5 meter. Gading tersebut sudah diserahkan ke museum.
Dia mengaku mendapat imbalan Rp 5,5 juta gara-gara penemuan tersebut. Gara-gara penemuan itu pula, Pak Sinyur diliput sejumlah media massa di Jawa Tengah.
Ya, saban hari, selain bertani di kebun yang tak jauh dari rumahnya, Sinyur adalah pemburu tulang belulang gajah purba di kawasan situs Sangiran. Aktivitas tersebut dia rintis sejak 14 tahun silam.
Tawaran harga fosil gajah purba yang"jauh lebih mahal di pasar gelap tak menggiurkan hati Sinyur. Ratusan temuan purbakala dengan telaten dia
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor