Sistem Kesehatan Hewan Indonesia Terbaik se-Asia

Sistem Kesehatan Hewan Indonesia Terbaik se-Asia
Pertemuan akhir Komite Koordinasi Program (PCC) Australia-Indonesia Partnership for Emerging Infectious Diseases (AIPEID) di Ruang Rapat Utama I Ditjen PKH, Kementerian Pertanian, Selasa (18/9). Foto: dok humas Kementan

Kementan terus mendesain kegiatan ini agar peternak lokal dapat menerapkan kompartemen-kompartemen ini dan mendorong ekspor. Berdasarkan data BPS, telah terjadi tren peningkatan capaian ekspor subsektor peternakan. Hal tersebut menurutnya membuktikan keseriusan Indonesia dalam menerapkan sistem biosekuriti berbasis kompartemen bebas penyakit flu burung yang sekaligus memenuhi standar dan aturan internasional untuk bisa tembus ke pasar Internasional.

Sementara itu, First Assistant Secretary Animal Biosecurity DAWR, Mr. Tim Chapman menyampaikan, program AIPEID telah berjalan sejak tahun 2011 dan program ini sangat penting bagi hubungan bilateral Australia-Indonesia dalam memperkuat sistem kesehatan hewan di Indonesia. Harapannya beberapa capaian dapat berkelanjutan dan dikelola oleh Pemerintah Indonesia dengan baik.

Beberapa capaian program AIPEID antara lain pengembangan dokumen-dokumen (buku, pedoman, dan prosedur operasional standar), dan pelaksanaan simulasi dalam kesiagaan dan respon darurat penyakit hewan yang melibatkan lintas sektor terkait penanganan darurat penyakit hewan dan penguatan iSIKHNAS dapat dirasakan manfaatnya. (jpnn)


Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional yang terintegrasi Indonesia (iSIKHNAS) diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (OIE).


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News