Sistem Keuangan Islam Bernilai Miliaran Dolar, Bank di Australia Luncurkan Produk Syariah

Sistem Keuangan Islam Bernilai Miliaran Dolar, Bank di Australia Luncurkan Produk Syariah
Melike Yildirim dan Ibrahim Atik telah menggunakan sistem keuangan syariah sejak beberapa tahun. (ABC News: Michael Barnett)

"Artinya kami akan menjadi bank ritel penuh," jelas CEO IBA Group Dean Gillespie.

"Orang bisa membayar tagihan mereka dengan kami, menarik di ATM, menabung dengan kami berdasarkan prinsip bagi hasil, bukan berdasarkan bunga bank," katanya.

Dia berharap izin bank penuh bisa keluar pada akhir tahun 2021 meski belum bisa dipastikan.

"Mendapatkan izin perbankan itu menantang. Tapi memulai bank syariah di negara di mana hampir tidak ada yang mendukung perbankan syariah jelas sangat menantang," katanya.

Dean yang beragama Kristen ini mengatakan IBA Group akan terbuka untuk siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam model pinjamannya.

"Ini jelas akan terbuka untuk Muslim Australia, tapi juga untuk non-Muslim," katanya.

"Salah satu hal hebat tentang Australia yaitu kita hidup di negara dengan begitu banyak orang yang berbeda budaya atau latar belakang agamanya, bahkan tanpa agama sama sekali," kata Dean.

Perusahaan pembiayaan lainnya, Hejaz Financial Services, yang sudah mengelola pinjaman rumah dan dana pensiun syariah, mengungkap pihaknya sudah memulai proses perizinan R-ADI.

Salah satu bank terbesar di Australia telah meluncurkan produk syariah mulai hari ini

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News