Sistem Seleksi CPNS tak Berkeadilan Sosial
Minggu, 29 Desember 2013 – 08:38 WIB
Peserta tes CPNS dari honorer kategori dua (K2) di Jambi. Foto: dok.JPNN
Menerutnya saat ini ada paradigma new public service (NPS). Paradigma ini seharusnya mulai dianut oleh negara, termasuk dalam perekrutan CPNS. Salah satu nilai penting dalam NPS itu adalah Ânilai demokratis dan berkeadilan sosial, tidak semata produktifitas SDM CPNS yang bersangkutan.
Baca Juga:
"Ke depan pemerintah harus memperhatikan ini. Misalnya untuk bidang tertentu, suku-suku tertentu tak harus mengikuti tes CPNS Âyang ketat itu," ujarnya.
Dia berharap, ke depan nanti, sistem NPS ini dapat diterapkan di pemerintahan. Bahkan tak hanya pemerintahan, menurutnya sektor swasta juga harus menerapkan konsep ini. (muh)
PEKANBARU - Tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) harus mengakomodir kearifan lokal dan berkeadilan sosial. Menurut akademisi yang juga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter AY Naik Penyidikan
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Hakim Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi PMI Palembang
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis