Siswa Australia Tertinggal 3,5 Tahun Dari Siswa Tiongkok Dalam Soal Matematika

Sebuah studi global terhadap lebih dari setengah juta anak berusia 15 tahun mengungkap bahwa siswa Australia tertinggal 3,5 tahun di belakang siswa China dalam urusan matematika. Selain itu, kinerja murid Australia dalam ketiga mata pelajaran utama mengalami penurunan jangka panjang.
Poin utama:
• Studi ini mengamati 600.000 anak berusia 15 tahun dari 79 negara setiap tiga tahun, membandingkan performa mereka di mata ajaran matematika, membaca, dan sains• Di Australia, 740 sekolah dan lebih dari 14.000 siswa diamati
• Studi ini menemukan bahwa hasil mata ajaran membaca, sains, dan matematika dari siswa Australia semuanya mengalami penurunan jangka panjang
Laporan berjudul Program untuk Penilaian Siswa Internasional (PISA) 2018, yang diterbitkan hari Selasa (3/12/2019), untuk pertama kalinya -sejak survei ini dimulai -mengungkap bahwa beberapa negara bagian Australia mendapat skor di bawah rata-rata negara OECD (Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi) dalam literasi matematika.
Selain tertinggal jauh di belakang anak-anak China dalam matematika, penelitian ini juga menemukan bahwa siswa Australia tertinggal lebih dari setahun di belakang rekan-rekan mereka dari Singapura dalam soal membaca.
Manajer proyek nasional PISA, Sue Thomson, menggambarkan hasil ini sebagai "peringatan".
"Kami tak memberi mereka keterampilan yang mereka butuhkan dalam matematika atau membaca atau sains," katanya.
"Kami tak memberi mereka tingkat keterampilan yang sama seperti dengan negara lain.”
“Itu mengkhawatirkan, khusus di dalam ekonomi global di mana anak-anak kita berkompetisi dengan anak-anak dari seluruh dunia.”
Sebuah studi global terhadap lebih dari setengah juta anak berusia 15 tahun mengungkap bahwa siswa Australia tertinggal 3,5 tahun di belakang siswa China dalam urusan matematika
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas