Siswa di Probolinggo Mengaku Diperkosa Biduanita Dangdut, Ada Ritual Saling Menggigit

Siswa di Probolinggo Mengaku Diperkosa Biduanita Dangdut, Ada Ritual Saling Menggigit
FU, remaja yang lapor polisi usai dicabuli biduan dangdut Probolinggo. Foto: diambil dari Radar Bromo

FU melanjutkan, sebelum melakukan hubungan begituan ada semacam ritual.

“Tangan kanan saya digigit olehnya dan dia meminta saya menggigit tangan kanannya. Katanya hal itu membuat awet muda. Namun itu dilakukan untuk perjaka,” katanya.

FU mengaku mendapat perlakuan tak menyenangkan itu selama tiga hari. Yang pertama dilakukan di kawasan Asabri. Kedua dilakukan di indekos sang biduan di wilayah Ketapang, Kecamatan Kademangan, dan yang ketiga dilakukan di rumah si biduan.

“Dulu dia sempat indekos di Muneng, tetapi entah perkara apa, sehingga menempati rumah keluarganya yang ada di Asabri itu. Namun juga indekos di Ketapang, tetapi jarang ditempati,” tambahnya.

Radar Bromo pun berupaya mencari konfirmasi kepada pihak terlapor.

Namun, saat didatangi di sejumlah lokasi tempat tinggalnya, tak ketemu.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono mengatakan, laporan FU masih diproses.

Kasus tersebut ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). “Saat ini masih saksi statusnya,” ujarnya. (rpd/mie/rud)

Pelajar laki-laki berusia 16 tahun itu mengaku diperkosa biduanita dangdut. Konon biduanita itu berstatus janda.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News