Siswa Jogja Kolaborasi dengan Sekolah Musik di Swiss

Siswa Jogja Kolaborasi dengan Sekolah Musik di Swiss
Foto: KBRI di Swiss
Untuk tahun 2010, total nilai perdagangan bilateral RI – Swiss mencapai hampir CHF 610 juta, dengan surplus di pihak Swiss. Beberapa komoditi unggulan ekspor Indonesia ke pasaran Swiss di antaranya sepatu dan komponennya; pakaian dan aksesorisnya; pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan); kopi, teh dan bumbu-bumbu, dan minyak atsiri.

 

Apabila dilihat dari data yang ada, komoditi ekspor yang dimiliki Indonesia termasuk komoditi-komoditi yang diperlukan di Swiss, utamanya sebagai bahan mentah atau bahan setengah jadi bagi industri di Swiss. Namun apabila dilihat dari nilainya relatif masih rendah. Hal ini, antara lain dikarenakan belum begitu dikenalnya produk-produk Indonesia oleh konsumen maupun importir Swiss.

 

Selain Tarian Cipat Cipit Banyumasan, sekolah budi Mulia Dua juga menampilkan seni bela diri Tapak Suci yang juga membuat penonton terkesima. Sebanyak 13 orang siswa dengan berbagai cara mampu mematahkan papan setebal 4 Cm dengan tangan kosong.

 

Pameran ditutup dengan 4 buah lagu Ladrang Eling-eling, Prawiro Watang, Lancaran Suwe Ora Jamu, Dolanan Kupu Kuwi, dan Bubaran Udan Mas yang dibawakan oleh dalam bahasa Jawa yang fasih oleh penyinden dan pemain gamelan yang dapat dipastikan bukanlah warga Indonesia. Timothe Coppey sang penabuh kendang dan timnya  yang terdiri anak-anak usia SD dan SMP telah berhasil membawa ambience pengunjung seolah-olah berada di salah satu kampung di Indonesia. (*/sam/jpnn)


SION -- Asam di gunung, garam di Laut, bertemu dalam belanga. Itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan keakraban dan kekompakan 6 orang penari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News