Siswa Kurang Mampu Mulai Nikmati Keringanan
Sabtu, 09 Juli 2011 – 12:44 WIB
MALANG - Kewajiban sekolah untuk mengalokasikan 20 persen kuotanya bagi siswa tidak mampu mulai dijalankan sekolah di Kota Malang. Di SMAN 9 sedikitnya 27 persen siswa yang diterima dijalur mandiri dan 40 persen di jalur online mendapatkan dispensasi keringanan. ”Ada juga yang datang tidak membawa uang sama sekali dan tetap kami layani agar bisa daftar ulang,” kata dia.
”Kami melibatkan komite sekolah untuk melihat kesanggupan orang tua ini, tapi sifatnya sangat fleksibel. Yang memang tidak mampu otomatis akan mendapat keringanan,” ujar Kepala SMAN 9, Setyo Raharjo kepada Malang Post (grup JPNN).
Baca Juga:
Bentuk keringanan yang diberlakukan di sekolah beragam. Mulai dari pembebasan biaya atau potongan sumbangan. Dicontohkannya ada dua anak kembar yang bersekolah di SMAN 9, karena orang tuanya sedang sakit maka sekolah mengambil kebijakan untuk menggratiskan salah satunya.
Baca Juga:
MALANG - Kewajiban sekolah untuk mengalokasikan 20 persen kuotanya bagi siswa tidak mampu mulai dijalankan sekolah di Kota Malang. Di SMAN 9 sedikitnya
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar