Siswa Pembunuh Itu Selalu Bawa Senjata Tajam ke Sekolah

Siswa Pembunuh Itu Selalu Bawa Senjata Tajam ke Sekolah
TKP penusukan dan pembunuhan di kompleks Perumahan Betang Jalan Temanggung Tilung Palangka Raya. Foto: DODI/RADAR SAMPIT/JPNN.com

"Kami akan besuk tetapi koordinasi dahulu. Sekolah tetap ingin memberikan semangat moral. Kami turut perhatin dan malu walaupun kejadian ini di luar jam sekolah. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi SMAN 4 kepada peserta didik,” pungkasnya.

Sementara itu, pantauan Radar Palangka, tempat kejadian perkara di Kompleks Perumahan Betang Jalan Temanggung Tilung telah terpasang garis polisi.

Lokasi itu tampak sepi dan beberapa petugas masih sibuk mencari barang bukti berupa senjata tajam di sekitar lokasi.

Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono mengatakan, insiden itu melibatkan empat orang. Namun penusuk sajam ke korban adalah AC.

"Pisau masih dicari di sekitar TKP karena dibuang ke semak-semak. Saat ini tersangka satu dan tiga masih didalami. Motifnya tersinggung," katanya.

Menurut Ismanto, pembunuhan terjadi karena pelaku tersinggung terhadap korban. AC dan tiga rekannya memanggil korban ke TKP.

Saat itulah mereka langsung cekcok dan pengeroyokan terjadi hingga AC menusuk korban.

Melihat korban terkapar dan bersimbah darah, mereka langsung kabur. Saksi kejadian itu, Am dan warga langsung memberikan pertolongan dan mengevakuasi ke rumah sakit. Namun, korban meninggal dunia.

AC (17) dan JP (17), dua siswa SMAN 4 Palangkara Raya, Kalteng pelaku pembunuhan terhadap WP (18), dikenal sebagai siswa bermasalah di sekolahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News