Siswa SMK Pembacok Pelajar di Pomad Bogor Berpindah-pindah Tempat

ASR keluar dari tahanan pada tahun ini dan kembali diterima sekolah SMK swasta karena mempertimbangkan hak asasi manusia (HAM).
Namun, anak usia 17 tahun itu kembali melakukan tindak kriminal setelah kembali sekolah.
Sementara dua pelaku lainnya MA dan SA yang berboncengan dengan ASR berperan mendukung aksi temannya itu sudah tertangkap di luar daerah.
Mereka bertiga merupakan sekawan yang membacok AS di lampu merah perempatan Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara pada Jumat (10/3) pukul 09.30 WIB.
Ketiganya menggunakan sepeda motor dari arah Cibinong dan langsung menyabetkan pedang panjang atau gobang ke arah AS yang sedang berada di median jalan saat berjalan dengan teman-temannya.
Kombes Bismo mengungkapkan aksi pembacokan tiga sekawan ini karena mendapat tantangan melalui akun Instagram dari inisial A pada Senin (6/3). Sementara pada saat kejadian, A tidak ada sehingga AS menjadi sasaran.
MA dan SA ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni di Lebak, Banten dan di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. (antara/jpnn)
ASR, pelaku utama pembacokan pelajar kelas 1 SMK Bina Warga Bogor terdeteksi berpindah-pindah karena ketakutan tertangkap.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Dedi Mulyadi Tetap Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer Meski Picu Pro Kontra
- Bogor Food Festival Hadirkan Jajanan Nusantara di Lippo Plaza Ekalokasari
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Jasad Bocah Diduga Korban Terkaman Buaya Ditemukan di Sungai Sangatta