Siswa SMK Pembacok Pelajar di Pomad Bogor Berpindah-pindah Tempat

Siswa SMK Pembacok Pelajar di Pomad Bogor Berpindah-pindah Tempat
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso (kedua dari kiri, depan) saat diwawancarai soal tersangka utama pembacokan siswa kelas 10 SMK Bina Warga inisial AS di Simpang Pomad beberapa waktu lalu, usai ungkap kasus narkotika di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (28/3/2023). (ANTARA/Linna Susanti)

jpnn.com, KOTA BOGOR - Pelaku utama pembacokan siswa kelas 1 SMK Bina Warga inisial AS, yakni ASR terdeteksi berpindah-pindah karena ketakutan tertangkap.

Penyidik Satreskrim Polresta Bogor Kota masih melakukan pengejaran terhadap tersangka.

"Masih dalam pengembangan, ya. Kami tetap lakukan pengejaran, dipimpin oleh Kasatreskrim beserta jajarannya. Kita tunggu nanti hasilnya," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Selasa.

ASR, kata dia, sebetulnya sudah terdeteksi di sekitar wilayah Kota Bogor dan tidak dalam perlindungan tertentu.

Petugas terus melakukan pengejaran terhadap tersangka pembacokan yang masih berusia 17 tahun itu.

Kombes Bismo mengimbau ASR untuk menyerahkan diri demi kebaikan semua pihak sebelum akhirnya ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).

"Kepada tersangka untuk menyerahkan diri untuk mematuhi hukum yang berlaku," katanya.

ASR yang masih melarikan diri merupakan siswa SMK swasta yang pernah melakukan tindak kriminal jambret alias residivis.

ASR, pelaku utama pembacokan pelajar kelas 1 SMK Bina Warga Bogor terdeteksi berpindah-pindah karena ketakutan tertangkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News