Siswa SMP Tewas Diterjang 8 Panah

Siswa SMP Tewas Diterjang 8 Panah
Siswa SMP Tewas Diterjang 8 Panah
Katerin, ibunda korban saat diwawancarai Radar Timika menerangkan, anaknya masih duduk di bangku kelas 2 SMP.Katerin yang saat itu hendak menjenguk anaknya di RSMM menggunakan mobil patroli Polsek Miru mengatakan, sebelumnya anaknya tidur-tiduran di ruang tamu. “Saya kaget kalau anak saya dipanah,” katanya. Informasi lain yang dihimpun Radar Timika menyebutkan korban menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 16.00 WIT dan jasad korban disemayamkan di rumah duka Jalan Kanguru, belakang Bar Degama.

Saksi kunci, KR, salah seorang tukang ojek, juga sudah dimintai keterangan oleh penyidik Polsek Mimika Baru (Miru). Ketika itu, KR ditanyai seputar kronologis kejadian. Sebelum dimintai keterangan, kepada Radar Timika KR menjelaskan, sekitar pukul 12.30 WIT, ia mengantar penumpang seorang wanita dari Kwamki Lama bagian atas. Di Tempat Kejadian  Perkara (TKP) tepatnya sekitar 30 meter dari Gapura pintu masuk Kwamki Lama ia melihat korban dipanah oleh pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang. “Waktu saya turun hanya lihat satu panah di badannya,” ujarnya.

"Saya kembali melanjutkan perjalanan. Di jalan, beberapa warga yang wajahnya dilumuri lumpur juga sempat mengarahkan panah ke arah penumpang. Saya gemetar tapi saya jalan terus. Waktu saya antar lagi penumpang, pas saya pulang sudah ada lima anak panah yang menancap di tubuhnya. Saya lihat anggota polisi angkat,” katanya.

Mnegenai identitas para pelaku, pria yang biasa melayani angkutan Kwamki Lama itu mengatakan, diirinya tidak mengenali wajah pelaku sebab dilumuri lumpur.  Yang pasti, lanjutnya, usai mengeksekusi korban, pelaku langsung melarikan diri ke arah hutan dengan membawa serta panah.

TIMIKA – Meski secara formal telah dicapai kata sepakat untuk menciptakan perdamaian, namun Kwamki Lama masih dipenuhi suasana dendam. Kemarin,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News