Siswi Meninggal Dunia, Ada Penggugur Kandungan di Kamarnya

Suriati menuturkan, putrinya pamit berangkat ke indekos karena akan ada acara perpisahan dengan teman-temannya. “Ternyata Kadek sudah meninggal,” paparnya.
Menurut Suriati, putrinya tak pernah mengeluhkan persoalan. Hanya saja, Suriati kerap menasihati Kadek jika memang hamil agar segera menikah.
“Sering saya nasihati setiap pulang. Kalau kamu punya pacar, sampai kamu hamil, mendingan nikah. Jangan aneh-aneh. Tapi dia selalu membantah. Kadek selalu ngaku tidak hamil. Jadi saya kira dia baik-baik saja. Ternyata begini jalannya,” sesalnya.
Kepergian korban juga menyisakan duka mendalam bagi teman sekolahnya. Beberapa rekan sekelas korban juga sempat mendatangi TKP.
Mereka tidak menyangka KS mengambil langkah tersebut. Sebab selama ini korban dikenal sebagai orang yang pemalu dan polos.
“Kadek memang punya pacar. Selama bergaul sih orangnya polos. Kami sering buat tugas kelompok. Jarang juga cerita kalau punya masalah,” kata salah seorang teman sekelasnya.
Sementara itu Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab dari tewasnya KS. Sebab hal tersebut dapat diketahui setelah KS menjalani autopsi.
Namun, Mustiada menduga Kadek tewas akibat meminum obat pengugur kandungan. Dugaan itu diperkuat adanya pil penggugur kandungan di kamar indekos Kadek.
KS alias Kadek (20), siswi kelas XII SMK jurusan keperawatan di Kabupaten Buleleng, Bali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi di kamar indekosnya.
- EIGER Dukung Penuh IFSC World Cup di Bali, Bukti Komitmen Kembangkan Panjat Tebing di RI
- Miroslaw Aleksandra Raih Medali Emas Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Dokter Konsumen
- Swara Apurva, Indra Lesmana Terinspirasi Dewata Nawa Sanga
- 4 Remaja Jadi Begal Bawa Senjata Api di Kuta Bali