Siti Atikoh Yakin Batik Lasem sudah Bisa Mendunia

"Harapannya juga di tempat lain. Tahun depan rencananya di Banyumas. Jadi tidak hanya menjual batik kain tapi juga sudah bentuk fashion," lanjutnya.
Ketua Deskranasda Kabupaten Rembang, Hasiroh Hafidz menuturkan bahwa dengan kerja sama ini, UMKM batik di Kabupaten Rembang kian terangkat.
"Ini menjadi tonggak awal membranding batik sekaligus fashion," ungkapnya.
Disampaikannya, pasaran Batik Lasem Rembang sudah sampai ke mancanegara.
"Sudah sampai Belanda, Jepang dan Cina. Karena memang batik kami memiliki khas warna dan lebih detil," tuturnya.
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan bahwa ekonomi kreatifnya sudah mulai tumbuh. Tentu dengan protokol kesehatan ketat.
"Sebenarnya kawan panitia Kemenaker, desainer, Pemda, dan sponsor bisa berkolaborasi. Kita bangkitkan lagi ekonomi, dengan prokes ketat," katanya.
Ganjar juga menyampaikan, event serupa juga bisa digelar di tempat-tempat wisata. Dengan mengundang terbatas pihak terkait dan prokes ketat.
Siti Atikoh, istri Ganjar Pranowo yakin batik dan fashion "Batik Lasemku" sudah sangat layak untuk pasaran mancanegara.
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi