Situasi Berbalik, Sekarang Giliran Warga Tiongkok Mendiskriminasi Orang Asing

Situasi Berbalik, Sekarang Giliran Warga Tiongkok Mendiskriminasi Orang Asing
Salah satu kartun yang beredar di media sosial Weibo di China, merefleksikan rasisme terhadap warga asing di negara itu. (Supplied: Weibo)

Orang asing ini menjadi target untuk "dibuang" juga karena tindakan tak bermoral lainnya, seperti mengunggah komentar anti-Tiongkok, menipu perempuan Tiongkok untuk layanan seks dan uang, serta menyerang petugas kesehatan setelah ia dinyatakan positif mengidap virus corona.

"Upaya pencegahan epidemi belum selesai. Saya harap tidak akan menyortir sampah asing lagi," demikian dikatakan petugas dalam komik itu.

"Jika kamu tidak mau pakai masker, pulang saja ke negara asalmu," katanya.

Situasi Berbalik, Sekarang Giliran Warga Tiongkok Mendiskriminasi Orang Asing Video: Tukang cukur di Beijing menolak melayani orang asing di tengah pandemi virus corona saat ini. (ABC News)

 

Gambaran dalam komik itu dialami oleh Paul Mozur, reporter New York Times di Shanghai.

Ia mengaku diteriaki sampah asing ketika makan di salah satu restoran.

"Kartun-kartun ini mengobarkan sentimen jahat terhadap orang asing yang sudah ada di masyarakat," katanya dalam postingan di Twitter.

Ini bukan pertama kalinya warga asing digambarkan sebagai ancaman terhadap keselamatan publik di Tiongkok.

Sejumlah warga asing di China mengaku mendapat perlakuan diskriminasi dan rasisme, setelah ditemukan banyak kasus virus corona di China berasal dari mereka yang datang dari luar negeri

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News