Situasi Gawat, Organisasi Guru Minta Kepala Daerah Setop Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Situasi Gawat, Organisasi Guru Minta Kepala Daerah Setop Uji Coba Sekolah Tatap Muka
Uji coba pembelarajan tatap muka di SD Negeri Pondok Labu 14, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional Perhimpunan  Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim berharap semua pihak menahan diri untuk bepergian.

Terutama menginjak masa liburan kenaikan kelas, pada akhir Juni sampai awal Juli nanti. 

Ini disampaikannya mengingat hampir semua sekolah akan melakukan pembagian rapor laporan hasil belajar siswa semester genap pada minggu ini dan minggu depan.

Oleh karena itu P2G meminta para kepala sekolah dan wali kelas membagikannya secara daring saja. 

"Jangan ada sekolah yang memaksa orang tua siswa mengambil rapor secara tatap muka (luring) ke sekolah, mengingat kondisi masih berbahaya," kata Satriwan di Jakarta, Rabu (23/6).

Dia juga berharap seluruh siswa, orang tua, dan guru jangan liburan pada akhir semester, setelah menerima rapor nanti. Syukuran perayaan kenaikan kelasnya cukup di rumah saja.

Satriwan mengatakan, penyebaran Covid-19 makin masif, terutama setelah libur lebaran.

Di beberapa daerah, Covid-19 menyebar dengan sangat cepat dengan positivity rate seluruh Indonesia sekitar 51,62%. 

Kornas P2G Satriwan Salim mendesak kepala daerah menghentikan uji coba sekolah tatap muka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News