Situasi Gaza Memanas, Begini Reaksi Warga Yahudi dan Palestina di Australia

"Khawatir tentang anak-anak mereka, tentang keluarga mereka yang tinggal di tempat perlindungan bom," ujar Alex.
"Ini masa yang berat bagi semua orang," ujarnya yang juga Direktur Utama Dewan Eksekutif Yahudi Australia (ECAJ), organisasi yang mewakili masyarakat Yahudi-Australia arus utama.
Alex mengatakan akibat dari roket-roket yang ditembakkan Hamas, "Israel tak punya pilihan selain membalas dan karenanya korban sipil tidak bisa dihindari".
"Sayangnya, begitulah sifat perang. Itulah mengapa perang itu mengerikan," katanya.
Alex yang mengidentifikasi diri sebagai seorang Zionis, mengaku mengamati adanya "obsesi" dengan membandingkan jumlah korban tewas di kedua pihak serta dan "siapa yang memiliki kemampuan militer yang lebih besar".
"Kadang orang kecil dalam konflik berada di pihak yang salah, kadang orang kecil itu, jujur saja, adalah bajingan. Hamas mungkin orang kecil jika dibandingkan dengan Israel. Tapi bukan berarti mereka benar dalam kasus ini," katanya.
Sebagai seorang Yahudi-Australia yang pernah tinggal di Israel, Alex mengaku bersimpati untuk rakyat Palestina tapi "tidak bersimpati dengan kepemimpinan Palestina".
"Komunitas Australia-Yahudi sangat mendukung solusi dua negara (Israel dan Palestina)," kata Alex Ryvchin.
Ayman, seorang warga Australia asal Palestina, kini cemas menunggu kabar keluarganya di Gaza
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza