Situs Budaya Hindu Berusia 1 Abad Digondol Maling

Situs Budaya Hindu Berusia 1 Abad Digondol Maling
PENCURIAN - Masih nampak jelas lubang menganga di lokasi pencurian Sapundu yang dicabut kawanan maling di komplek pemakaman Hindu Kaharingan Desa Luwuk Kanan, Senin (10/7). FOTO: CAMAT TASIK PAYAWAN FOR RADAR SAMPIT/JPNN

Kawanan pencuri diperkirakan berjumlah 3-4 orang dengan menggunakan mobil sebagai angkutan.

Kompleks pencurian Sapundu itu masih berada di sekitar permukiman warga desa.

Kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada aparat berwenang. Saat ini, kasus itu masih didalami.

"Kecurigaan ada orang dalam (warga desa), harga Sapundu diperkirakan mencapai puluhan juta. Hampir semua desa di kecamatan kami masih banyak mempunyai Sapundu yang berusia tua seperti ini," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Desa Luwuk Kanan Mantreas Edoe mengatakan, peristiwa pencurian tersebut sudah dilaporkan kepada Polsek Tasik Payawan dan Kamipang.

Laporan tersebut berasal dari Yetro selaku Ketua Majelis Agama Hindu Kaharingan Desa Luwuk Kanan.

"Sapundu itu juga disebut warga sebagai Patung Pambak (rumah kecil tempat meletakkan tulang belulang). Saya kurang tahu berapa usia dan milik keluarga atau keturunannya siapa. Yang jelas, Sapundu itu sudah sangat tua," ujarnya. (agg)


Patung Sapundu di Desa Luwuk Kanan, Kecamatan Tasik Payawan, Kalimantan Tengah digondol maling, Senin (10/7) sekitar pukul 02:00 WIB.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News