SK Pengangkatan Ditandatangani Soeharto sebelum Lengser

SK Pengangkatan Ditandatangani Soeharto sebelum Lengser
Jose Arraes de Allencar. Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos

Dokumen pengangkatan Jose sebagai konsul kehormatan tertulis dalam bahasa Inggris. Surat tersebut ditandatangani dua pejabat terpenting Indonesia saat itu. Yakni, Presiden Soeharto dan Menteri Luar Negeri Ali Alatas. Surat keputusan tersebut bertanggal 17 April 1998.

’’Banyak yang mengatakan bahwa (surat) ini adalah salah satu dokumen yang ditandatangani Soeharto sebelum mundur sebagai presiden,’’ tutur Jose yang hingga kini sudah 16 tahun menjalankan tugas sebagai salah satu perwakilan Indonesia di Brasil itu.

Memang, pada 1998, situasi politik di Indonesia sedang krisis. Gelombang unjuk rasa yang dimotori para mahasiswa menuntut Soeharto turun. Akhirnya, 21 Mei 1998, Soeharto benar-benar lengser.

Jose ditunjuk menjadi konsul kehormatan setelah kembali ke Recife. Dia ditawari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Brasil untuk menduduki jabatan diplomatik itu. Pemerintah Indonesia menganggap Jose mengenal Indonesia karena lama tinggal di Bandung. ’’Saya langsung terima tawaran tersebut,’’ tegasnya.

Jose juga memamerkan beberapa furnitur asal Indonesia yang dipakai kantornya. Salah satunya satu set meja kursi yang ditempatkan di depan gudang. ’’Ini enak kalau buat duduk sore-sore,’’ katanya sambil mengempaskan tubuhnya di kursi yang serat-serat kayunya terlihat jelas itu.

Perusahaan importer Jose yang dikelola temannya kini berkembang pesat. Di Recife saja terdapat empat toko furnitur yang sebagian besar menjual barang-barang produksi Indonesia. Kebanyakan dari Bali.

Toko-toko (lojas) furnitur itu diberi nama Jurandir. Saya sempat mengunjungi lojas Jurandir di pusat kota. Luas showroom furnitur itu mencapai empat lapangan voli. Di depan toko dipamerkan patung-patung dari Bali.

Jurandir memang menyasar konsumen kelas atas. Satu kursi dari rotan, misalnya, dihargai BRL 350 (Rp 1.750.000), sedangkan satu lemari sederhana BRL 1.600 (Rp 8 juta). Toko itu juga menjual barang-barang dengan poster penari Bali serta Presiden Soekarno. ’’Ini dulu saya yang memulai,’’ kata Jose.

BELUM genap lima menit pesan singkat yang saya kirim, Jose sudah menelepon. Kata-kata sederhana dalam bahasa Indonesia pun meluncur dari seberang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News