SK Pengangkatan Ditandatangani Soeharto sebelum Lengser

SK Pengangkatan Ditandatangani Soeharto sebelum Lengser
Jose Arraes de Allencar. Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos

Dia mengaku masih sering berkunjung ke Indonesia. Dalam setahun dia bisa 2–3 kali ’’pulang kampung’’ untuk urusan bisnis. Tapi, sejauh ini Jose belum pernah mengajak anak-anak dan istrinya ke Indonesia. Karena itu, dia berniat suatu hari nanti bisa mengajak keluarganya.

Yang paling dirindukan Jose di Indonesia adalah makanan dan buah-buahan. Mulai nasi goreng, rambutan, hingga durian. Tiga makanan itu menjadi favoritnya. Terutama durian. Saking gemarnya, dia pernah membawa bibit durian ke Brasil agar bisa menikmatinya tanpa harus pergi ke Indonesia.

Bibit durian bisa tumbuh subur. Jose senang bukan kepalang. Tapi, sampai bertahun-tahun, pohon itu tidak juga berbuah. Setelah diteliti, bibit pohon yang dibawa Jose ternyata termasuk yang tidak bisa berbuah alias mandul.

’’Saya tidak tahu apa yang membuat demikian. Mungkin harus konsultasi dengan ahli tanaman,’’ ujarnya lantas terkekeh.

Jose mengungkapkan, sejatinya Indonesia dan Brasil memiliki banyak kesamaan. Kedua negara memiliki jumlah penduduk yang besar. Indonesia berpenduduk sekitar 250 juta jiwa, sedangkan Brasil sekitar 198 juta jiwa. Warga kedua negara sama-sama memiliki ikatan kekerabatan yang kuat. Keduanya juga sama-sama berada di zona tropis –meski Brasil lebih banyak di kawasan subtropis.

’’Masalah di Indonesia lebih banyak soal stabilitas hukum dan ekonomi. Saat saya dulu mendirikan perusahaan, semua sangat stabil. Dolar sangat murah dan iklim usaha begitu menyenangkan,’’ paparnya mengenang era ’’Enak Jamanku, To?’’ itu.

Soal sepak bola, Jose juga yakin Indonesia bisa melejit. Memang masih jauh dari Brasil yang memiliki infrastruktur sepak bola yang lengkap. Namun, Indonesia sudah mempunyai modal dasar yang kuat, yakni para gibol (penggila sepak bola) yang besar.

’’Saya dulu suka nonton Persib. Saat tim itu main, stadion penuh. Saya suka nonton karena ada pemainnya yang dari Brasil,’’ ungkapnya lantas terbahak. (*/c5/ari)

BELUM genap lima menit pesan singkat yang saya kirim, Jose sudah menelepon. Kata-kata sederhana dalam bahasa Indonesia pun meluncur dari seberang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News