Skema Gross Split Bikin Bisnis Migas Makin Seksi

Selain konsorsium tersebut, lelang WK Andaman II diikuti Repsol Exploracion SA dan PT EMP Tbk.
’’Jika konsorsium, lebih dari lima perusahaan yang berminat. Jadi sekitar lima sampai enam perusahaan,’’ katanya.
Selanjutnya, WK Merak-Lampung dimenangkan PT Tansri Madjid Energi.
Nilai komitmen pastinya mencapai USD 1,325 juta dan bonus tanda tangan USD 500 ribu.
Lalu, WK Pekawai dan WK West Yamdena masing-masing dimenangkan anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang bergerak di hulu migas. Yakni, PT Saka Energi Sepinggan dan PT Saka Energi Indonesia.
Nilai komitmen pasti setiap blok itu USD 10,450 juta dan USD 2,1 juta. Bonus tanda tangannya masing-masing USD 500 ribu.
Di lima blok tersebut, kegiatan yang akan dilakukan, antara lain, Geogological & Gephysical (G&G), survei seismik 3 dimensi (3D), dan survei seismik 2 dimensi (2D).
Arcandra menyatakan, pengumuman lelang itu terhitung cepat.
Penerapan skema gross split tetap membuat bisnis minyak dan gas di Indonesia diminati.
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Begini Visi dan Misi Iksan Dalam Memajukan Industri Migas Lewat IATMI
- Dirut Pertamina Minta Maaf ke Masyarakat: Kami akan Bekerja Lebih Baik Lagi
- Pertamina Hulu Energi Pacu Produksi Migas, Inovasi Menjadi Kunci Wujudkan Asta Cita