SKK Migas Dorong Genjot Eksplorasi Gas
Namun, kata dia, untuk mengeksplorasi gas sekarang memang masih terkendala infrastruktur.
Ia mencontohkan, demand terbesar terhadap kebutuhan gas berasal dari Pulau Jawa. Sedangkan supply dari luar Jawa seperti Masela, Ambon, Papua dan Kalimantan.
Menurut dia, ada masalah infrastruktur untuk membawa gas dari luar Jawa itu.
Sedangkan Indonesia baru memiliki satu terminal penerima gas, yakni di Teluk Jakarta.
"Sekarang ini kita lihat reserving terminal kita itu baru satu. Ini yang menjadi masalah juga yang harus kita hadapi bersama," katanya.
Jadi, tegas dia, untuk mencapai kebutuhan kuncinya pada eksplorasi.
Menurut dia, bisa dikatakan dari tahun 1980-an hingga sekarang eksplorasi menurun drastis.
"Jadi kalau tidak dilakukan suatu terobosan yang luar biasa, maka ini akan menjadi beban kita bersama," ungkapnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Cadangan minyak Indonesia dianggap tidak akan mampu memenuhi kebutuhan energi pada 2025. Pemerintah harus meningkatkan eksplorasi
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi