Slamet: Fungsi Hutan Bukan Hanya untuk Penyerapan Karbon

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Slamet mengingatkan bahwa fungsi hutan bukan hanya sebagai Carbon Sink (penyerap karbon) dari atmosfer dalam rangka menurunkan suhu bumi.
Namun, hutan merupakan habitat flora dan fauna yang menyusun ekosistem dunia menjadi seimbang.
"Jika hutan hanya dianggap sebagai Carbon Sink maka yang terjadi adalah hutan digunduli (deforestasi) lalu ditukar dengan penanaman mangrove," ujar Slamet dalam siaran persnya, Sabtu (5/11).
Dia menambahkan, jika hal itu terjadi maka flora dan fauna beserta ekosistemnya musnah.
"Kita tidak tahu bencana kemanusiaan apa yang akan terjadi. Sudah jelas kebanjiran akan melanda daerah sekitarnya karena tak ada lagi pohon-pohon besar penyerap air," kata politikus itu.
Menurut dia, sepanjang hutan yang hilang akibat kebakaran dan lahan (karhutla), tidak kembali menjadi hutan.
Itu merupakan indikasi pemerintah terlibat atas deforestasi yang terjadi.
Oleh karena itu, dia meminta pemerintah bertanggungjawab untuk memerinci dan mengembalikan seluruh flora dan fauna yang musnah akibat kebakaran hutan dan lahan besar-besaran sebelumnya.
Anggota Komisi IV DPR RI Slamet mengingatkan bahwa fungsi hutan bukan hanya sebagai Carbon Sink (penyerap karbon) dari atmosfer dalam rangka menurunkan suhu bumi.
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Pembukaan Lahan Sawit Berujung Karhutla, Polisi Langsung Tangkap Pelaku
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Tren Karhutla Menurun, Menhut Raja Juli: Bangga, Tetapi..
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024