Small is Not Beautiful

Small is Not Beautiful
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kita juga membekukan penerimaan karyawan baru mulai 2020 ini. Kita juga tidak mengisi kekosongan yang ditinggalkan mereka yang pensiun atau mengundurkan diri.

Kita juga telah dengan senang hati menawarkan skema pensiun dini yang pertama dalam sejarah kita bagi staf dan pilot. Termasuk pelepasan sukarela bagi awak kabin bagi yang mengundurkan diri dengan alasan pribadi.

Secara keseluruhan semua usaha itu telah mengurangi 1.900 posisi di grup. Hasilnya, lapangan kerja yang sudah berkurang di grup mencapai 2.400.

Kami sudah diskusi dengan serikat pekerja. Kami akan bekerja sama yang erat dengan mereka untuk memfinalkan masalah itu secepat mungkin. Itu untuk mengurangi ketidakmenentuan dan stress di kalangan karyawan.

Melepaskan orang-orang yang sangat berharga dan penuh dedikasi itu adalah keputusan yang paling berat dan paling menyiksa yang pernah saya buat selama 30 tahun di Singapore Airlines.

Kepada kolega kita yang kena dampak diharapkan bisa mengerti bahwa ini bukan karena cerminan kemampuan dan prestasi Anda. Ini karena lumpuhnya bisnis travel akibat pandemi.

Percayalah kami akan memproses semua itu dengan fair dan penuh rasa penghargaan. Kami melakukannya sebaik mungkin sesuai dengan penerimaan yang Anda perlukan di waktu penuh cobaan ini.

Beberapa minggu ke depan adalah waktu yang terberat dalam sejarah Singapore Airlines Group. Yakni ketika teman-teman kita meninggalkan perusahaan ini.

Saya tidak menyangka CEO perusahaan sehebat Singapore Airlines sampai harus menulis surat ke seluruh karyawannya seperti ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News