SMAN 5 Palangka Raya Diduga Rekayasa Kelulusan Calon Siswa
Selasa, 26 Juni 2012 – 11:03 WIB
Aldiarto mengatakan, selaku Koordinator Bidang Akademik tugasnya melaksanakan TPA dan memberikan hasilnya. Dan sudah menjadi tradisi selama 17 tahun di SMA Plus, hasil tes selalu diumumkan secara transparan bersama nilai tes para calon siswa. “Bukan seperti yang dilakukan Sabtu (23/6) lalu itu,” kata Aldiarto.
Masih ada kejanggalan lainnya. Menurut Aldiarto, sebelum pengumuman kelulusan, ada sesi wawancara dengan orang tua. Sesi ini tidak pernah ada selama 17 tahun sekolah itu menerima siswa. Biasanya wawancara dilakukan setelah pengumuman. Wawancara sekadar menanyakan kesiapan siswa dan orang tua untuk tinggal di asrama.
“Kami hanya berharap hak 24 calon siswa yang selayaknya lulus berdasarkan hasil tes tersebut dikembalikan. Dan mereka yang tidak lulus berdasarkan hasil tes, dengan lapang dada harus menerima hasil usaha maksimal anak-anak mereka,” tegas Aldiarto.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palangka Raya Ikhwanudin mengaku telah menerima keluhan dan protes dari sejumlah orang tua calon siswa. Dia masih belum yakin dengan kondisi itu. Karena itu, dia berharap tuduhan itu dapat dibuktikan.
PALANGKA RAYA – Koordinator Bidang Akademik Penerimaan Peserta Didik Baru (P2DB) SMAN 5 Palangka Raya, Aldiarto Gandrung mengungkapkan terjadi
BERITA TERKAIT
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham