SMAN 5 Palangka Raya Diduga Rekayasa Kelulusan Calon Siswa

SMAN 5 Palangka Raya Diduga Rekayasa Kelulusan Calon Siswa
SMAN 5 Palangka Raya Diduga Rekayasa Kelulusan Calon Siswa
Aldiarto mengatakan, selaku Koordinator Bidang Akademik tugasnya melaksanakan TPA dan memberikan hasilnya. Dan sudah menjadi tradisi selama 17 tahun di SMA Plus, hasil tes selalu diumumkan secara transparan bersama nilai tes para calon siswa. “Bukan seperti yang dilakukan Sabtu (23/6) lalu itu,” kata Aldiarto.

Masih ada kejanggalan lainnya. Menurut Aldiarto, sebelum pengumuman kelulusan, ada sesi wawancara dengan orang tua. Sesi ini tidak pernah ada selama 17 tahun sekolah itu menerima siswa. Biasanya wawancara dilakukan setelah pengumuman. Wawancara sekadar menanyakan kesiapan siswa dan orang tua untuk tinggal di asrama.

“Kami hanya berharap hak 24 calon siswa yang selayaknya lulus berdasarkan hasil tes tersebut dikembalikan. Dan mereka yang tidak lulus berdasarkan hasil tes, dengan lapang dada harus menerima hasil usaha maksimal anak-anak mereka,” tegas Aldiarto.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palangka Raya Ikhwanudin mengaku telah menerima keluhan dan protes dari sejumlah orang tua calon siswa. Dia masih belum yakin dengan kondisi itu. Karena itu, dia berharap tuduhan itu dapat dibuktikan.

PALANGKA RAYA – Koordinator Bidang Akademik Penerimaan Peserta Didik Baru (P2DB) SMAN 5 Palangka Raya, Aldiarto Gandrung mengungkapkan terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News