SMAN 5 Palangka Raya Diduga Rekayasa Kelulusan Calon Siswa
Selasa, 26 Juni 2012 – 11:03 WIB
Menurutnya, persoalan tersebut sebaiknya diselesaikan sesuai petunjuk teknis (juknis) P2DB. Dimana juknis untuk sekolah RSBI adalah untuk siswa tidak mampu kuotanya sebesar 30 persen, siswa berprestasi 15 persen, selebihnya melalui tes, baik tertulis dan juga wawancara.
Disinggung mengenai nasib 24 siswa yang dicoret, Ikhwanudin mempersilakan menanyakan kepada pihak sekolah atau panitia P2DB. “Kami siap saja memberi penjelasan. Tetapi hanya secara umum. Untuk teknisnya bisa tanyakan kepada sekolah yang bersangkutan,” kata kepala dinas singkat.
Seperti diketahui, pengumuman hasil seleksi P2DB SMAN Plus dipertanyakan. Pengumuman yang dilaksanakan Sabtu (23/6) pekan lalu itu dinilai tidak transparan. Salah satunya hanya melampirkan nomor peserta dan asal sekolah. Ketidaktransparanan ini disampaikan sejumlah orang tua calon siswa di Gedung Biru Kalteng Pos (JPNN Grup) Grup Jalan Tjilik Riwut km 2,5.(bud/nto/*/yon/fuz/jpnn)
PALANGKA RAYA – Koordinator Bidang Akademik Penerimaan Peserta Didik Baru (P2DB) SMAN 5 Palangka Raya, Aldiarto Gandrung mengungkapkan terjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Universitas Trilogi Digandeng Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia, Keren
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024