SMAN 5 Palangka Raya Diduga Rekayasa Kelulusan Calon Siswa

SMAN 5 Palangka Raya Diduga Rekayasa Kelulusan Calon Siswa
SMAN 5 Palangka Raya Diduga Rekayasa Kelulusan Calon Siswa
Menurut Aldiarto, hasil tes tersebut sudah mereka serahkan ke kepala sekolah. Setelah itu, biasanya kepala sekolah memanggil seluruh panitia P2DB, kemudian mengesahkan dan mengumumkan secara transparan hasil tes itu kepada publik.

“Tetapi ini beda. Saya sebagai Koordinator Bidang Akademik dipanggil terlebih dahulu oleh kepala sekolah dan diminta untuk merubah hasil tes. Namun, saya tidak mau merubah daftar tersebut. Karena hal tersebut tidak benar dan itu hak mereka yang lulus,” tandas Aldiarto.

Lebih lanjut Aldiarto menceritakan, setelah mendapat penolakan, awalnya kepala sekolah mengalah dan tidak mau mengubah hasil itu. Namun beberapa hari kemudian, kata Aldiarto, kepala sekolah berubah. Di hadapan Aldiarto, ketua dan sekretaris P2DB, kepala sekolah mengatakan bahwa sekolah hanya akan mengambil peserta sampai rangking 110. Kekurangan untuk memenuhi kuota sampai 136 siswa akan ditentukan oleh kepala sekolah dan panitia inti.

“Saat itu saya langsung menolak. Saya menyatakan tidak bertanggung jawab terhadap hasil yang berubah tersebut. Saya mempersilakan mereka untuk menjawab, jika publik mempertanyakan hasil tersebut,” kata Aldiarto.

PALANGKA RAYA – Koordinator Bidang Akademik Penerimaan Peserta Didik Baru (P2DB) SMAN 5 Palangka Raya, Aldiarto Gandrung mengungkapkan terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News