SMAN8 Kendari Diteror Jin Perkebunan

Sudah Lapor Polisi dan Dukun Sakti

SMAN8 Kendari Diteror Jin Perkebunan
SMAN8 Kendari Diteror Jin Perkebunan
KENDARI - Sudah sepekan ini, aktivitas belajar mengajar di SMAN 8 Kendari terganggu. Pasalnya, puluhan siswanya selalu kesurupan. Setiap hari ada puluhan siswa - siswinya yang kesurupan, terpaksa sekolah dibubarkan lebih awal.  Seluruh siswanya dipulangkan ke rumah masing-masing. Para guru dan orang tua murid pun mulai panik. Sejumlah dukun sakti sudah dikerahkan. Namun, kenyataanya, setan, iblis,jin atau apa pun namanya belum terkalahkan."Kami masih terus berusaha keras bagaimana mengatasi masalah yang tidak masuk akal sehat ini," kata Kepala Sekolah SMAN 8 Asif Hasan kepada wartawan JPNN di Kendari.

Asif mengaku sudah mendatangkan dukun-dukun terbaik di kotanya. Namun, hasilnya masih nihil. "Sekarang memang sudah mereda, setelah kami mendatang dukun Marmo. Dukun yang selama ini dikenal tangguh menghadapi teror jin," kata Asif sedikit lega. Meski begitu, Asif masih mengaku was-was. Karena Jumat dan Sabtu lalu, kondisinya juga sudah diperkirakan aman. "Tetapi, siangnya sepuluh siswa saya masih kesurupan lagi," Asif menambahkan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Asif memberlakukan mengaji bersama saat jam istirahat. "Jadi, setiap jam istirahat kami isi dengan pengajian bagi yang beragama islam. Sementara yang non Islam, kami gelar doa bersama," Asif menambahkan. Akibat teror jin 'nakal' inilah, gerak siswa SMAN 8 benar-benar dibatasi. Mereka tidak bisa bermain sesukannya, pada saat-saat jam istirahat. Karena mereka harus mengaji, atau berdoa untuk menghindari kesurupan.

Asif menduga, jin yang meneror para siswanya berasal dari perkebunan warga yang ludes terbakar di belakang gedung sekolahnya. Dugaan ini berdasarkan dari celotehan para siswanya yang kesurupan, yang selalu mengatakan akan balas dendam karena 'udik'nya habis terbakar. Jin-jin perkebunan ini, lantas menyerang siswa-siswi SMAN 8 Kendari. Asif menegaskan, serangan jin yang membuatnya pusing tujuh keliling ini, tidak hanya menyerang siswanya tatkala di sekolah. Tetapi, juga siswa-siswinya saat dalam perjalanan pulang. "Akibatnya, banyak juga siswa-siswi kami yang harus dirawat di rumah-rumah warga, sebelum akhirnya sadarkan diri," keluh Asif.

KENDARI - Sudah sepekan ini, aktivitas belajar mengajar di SMAN 8 Kendari terganggu. Pasalnya, puluhan siswanya selalu kesurupan. Setiap hari ada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News