SMK Kekurangan 18 Ribu Guru Produktif
Direktur Politeknik Negeri Jember Nanang Dwi Wahyono menyambut baik jika lulusan politeknik diberi kesempatan menjadi guru.
’’Tidak masalah meskipun harus mengikuti PPG untuk menanamkan ilmu kependidikan atau keguruannya,’’ katanya kemarin.
Bahkan Nanang menjelaskan sekitar 3 tahun lalu pernah dilaksanakan uji coba lulusan politeknik mengikuti PPG untuk menjadi guru.
Saat itu Politeknik Negeri Jember menjadi tempat pelaksanaan PPG. Sayangnya program yang baik itu tidak berlanjut sampai saat ini.
Nanang menjelaskan jika akses itu dibuka, dia optimis minat dari lulusan politeknik menjadi guru produktif di SMK akan tinggi. Apalagi jika sejak masuk sudah ada program penggiringan mahasiswa politeknik untuk kelak menjadi guru produktif di SMK.
Di Poltek Negeri Jember saja jumlah mahasiswanya ada 7.000 orang. ’’Kebijakan seperti ini efektif mengisi kekurangan guru produktif di SMK,’’ pungkasnya.
Di sejumlah kesempatan, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mengatakan pemerintah sedang menggalakkan program revitalisasi pendidikan vokasi. Kemenristekdikti terlibat dalam penyediaan sumber daya gurunya.
’’Saya ingin lulusan dari politeknik dan jurusan non keguruan juga bisa ikut PPG untuk jadi guru,’’ katanya.
JPNN.com – Hingga saat ini SMK masih kekurangan guru produktif, yakni sekitar 18 ribu orang.
- Kominfo Ajak Para Guru di Morowali Melek Digital
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- 5 Berita Terpopuler: Jadwal Pendaftaran CPNS 2024, Guru P1 Negeri Diakomodasi, 150 Kursi Jalur Afirmasi
- Banyak Guru Terjerat Pinjol, Kemendikbudristek Optimalkan Formasi PPPK 2024
- Berkat PNM Mekaar Usaha Pensiunan Guru Ini Makin Berkembang
- Baru 26 Pemda Cairkan TPG, Dirjen Nunuk Turun Tangan, Instruksinya Tegas