Snap Mor dan Parade BMW 2017 Bikin Pengunjung Tumpah Ruah

Snap Mor dan Parade BMW 2017 Bikin Pengunjung Tumpah Ruah
Arief Yahya. Foto: Kemenpar

"Setiap masyarakat adat Biak sudah mengenal tradisi Snap Mor, ya cara menangkap ikan di air mati. Ini merupakan warisan budaya orang tua yang harus dijaga. Hanya tinggal di jaga atraksinya dan dipromosikan hingga mancanegara,” kata Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Wawan Gunawan.

Hingga pukul 08.00 WIT pengunjung masih berdatangan di lokasi Snap Mor Pantai Karnindi dengan membawa berbagai perlengkapan alat tangkap ikan seperti jubi (alat tangkap ikan tradisional) dan tempat penyimpan ikan.

Wawan menambahkan, selain itu Snap Mor juga biasa dilakukan masyarakat Biak sebagai pesta syukur.

Semua warga boleh ikut serta menangkap ikan yang terjebak di perairan dangkal yang telah dipagari dengan jaring, kemudian hasil tangkapan dinikmati bersama-sama.

Tradisi snap mor merupakan bagian dari pesta adat munara yang dapat dimaknai sebagai kultus pembaruan dalam dinamika kehidupan masyarakat Biak.Ritual tersebut amat lekat dengan laut.

Seperti snap mor yang digelar pada masa laut berada pada siklus surut terendah dan pasang tertinggi. Masa itu berlangsung pada bulan Juli hingga Agustus.

Tradisi snap mor yang tetap terjaga sebenarnya menunjukkan kemampuan asli masyarakat asli Biak yang secara turun-temurun mengenali siklus pasang surut.

Mereka mampu membaca kondisi laut dan tanda-tanda alam lain untuk menentukan kapan dan di mana ikan-ikan dapat diperoleh.

Festival Biak Munara Wampasi (BMW) 2017 berakhir klimaks. Perhelatan yang sudah dilaksanakan kali kelima itu sukses ditutup dengan dua event unggulannya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News