SNI ISO 37001 Tingkatkan Transparansi Industri Migas

Investor akan berbondong-bondong untuk menanamkan modal kalau dalam prosesnya bebas dari praktik suap.
Menurut Moeldoko, membangun organisasi yang profesional dan berstandar internasional di sektor migas adalah bagian dari komitmen besar untuk memastikan sumber daya alam dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
“Kita harus melanjutkan pembaruan-pembaruan untuk menegakkan konstitusi yang dibangun founding fathers kita, antara lain Muhammad Hatta. Perekonomian sektor migas Indonesia Merdeka harus berdasar kepada cita-cita tolong-menolong dan usaha bersama,” tegas Moeldoko.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, penerapan SNI ISO 37001 membantu pihaknya untuk lebih fokus menjalankan tugas pokok dan fungsinya di industri hulu migas dengan menghindari dan menghilangkan gangguan dari praktik-praktik penyuapan.
Penerapan SNI ISO 37001 juga dapat menjaga reputasi SKK Migas sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance).
Yaitu, transparency, accountability, responsibility, independency, fairness, dan integrity.
SNI ISO 37001 juga dapat memberikan kerangka yang sistematis mengenai anti-penyuapan.
"Penerapan SNI ISO 37001 membantu menciptakan industri hulu migas yang lebih efisien sehingga dapat berkontribusi maksimal untuk penerimaan negara," ujar Amien.
Sistem manajemen anti-penyuapan (SMAP) dinilai sangat penting guna melenyapkan hambatan investasi sektor minyak dan gas (migas).
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global