Sniper Terbaik Dunia dari Indonesia itu Berpulang

Sniper Terbaik Dunia dari Indonesia itu Berpulang
Tatang Koswara sniper terbaik dunia dari Indonesia. FOTO: ist

jpnn.com - DAYEUHKOLOT - Indonesia baru saja kehilangan salah satu prajurit terbaiknya. Dia adalah Tatang Koswara. Pensiunan Peltu TNI AD itu berpulang saat menjadi bintang tamu acara Hitam Putih di Trans7 Selasa (3/4) lalu. Dalam buku karya Peter Brookesmith: Sniper Training, Techniques, and Weapons terbitan tahun 2000, Tatang masuk dalam 14 besar penembak terbaik jitu dunia.  

“Sebelum beliau meninggal, ia menceritakan bagaimana kisahnya saat hidup dan menjadi pahlawan bangsa Indonesia…,” tulis Dedy Corbuzier dalam blognya pribadinya mastercorbuzier.com.

Tatang sempat pingsang di tengah-tengah acara. Tak pelak dia pun langsung di larikan ke rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Namun nasib berkata lain, Tatang mengembuskan nafas terakhirnya dan diduga karena penyakit jantung yang dia derita sejak lama. 

Suasana haru mengiringi proses pemakaman Tatang di rumah duka. Isak tangis keluarga tidak tertahankan pada saat jenazah tiba ada Selasa (3/3) malam hingga sebelum jenazah dimakamkan, Rabu (4/3).
    
Anak ketiga Tatang yakni Tubagus Abdi Yudha,39, menceritakan, Tatang memang menjadi bintang tamu dalam acara tersebut. Dia sempat mengikuti segmen pertama, kemudian istirahat diselingi oleh bintang tamu lain.
    
Namun, saat memasuki segmen berikutnya, Tatang pingsan karena terkena serangan jantung. Dia kemudian dilarikan ke RS Medistra. “Tapi dokter di RS menyatakan bapak sudah meninggal," tutur Tubagus,di rumah duka Kavling Lumba-Lumba No. 2 Kompleks Hiu Macan, Cibaduyut, Kabupaten  Bandung, Rabu (4/3).
    
Menurutnya, pada saat berangkat ke Jakarta, kondisinya masih baik-baik saja, dimungkinkan karena kelehan penyakit jantungnya kambuh. "Sebelum ke Trans7, bapak menjadi pembicara dulu di Mabes TNI. Baru setelah itu, menuju Trans7," terangnya.
    
Tubagus sendiri, mendapat firasat sebelum ayahnya pergi. Menurutnya, dia merasa sangat berat melepas Tatang saat tim dari Trans7 menjemputnya ke Rumah. "Saya khawatir terjadi sesuatu di jalan, bukan jantungnya,"katanya.
    
Saat mendapatkan informasi almarhum meninggal di Jakarta, Yudah sangat terpukul. Apalagi, ia tidak bisa mendampingi almarhum di akhir hidupnya.
    
Prosesi pemakaman Tatang sendiri,dilakukan sekitar pukul 11.30, walaupun sudah disediakan tempat di Taman Makam Pahlawan Cikutra Kota Bandung, namun keluarga memilih memakamkan Tatang di TPU Kampung Sayuran RW 08, Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. (mld/mas/jpnn)


DAYEUHKOLOT - Indonesia baru saja kehilangan salah satu prajurit terbaiknya. Dia adalah Tatang Koswara. Pensiunan Peltu TNI AD itu berpulang saat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News