SNMPTN tak Pakai Nikai USBN dan UN, Begini Respons Rektor

SNMPTN tak Pakai Nikai USBN dan UN, Begini Respons Rektor
Siswa SMA. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Sementara pendaftaran SNMPTN 2018, seperti proses pengisian dan verifikasi pengakalan data sekolah dan siswa (PDSS), sudah dimulai 13 Januari hingga 10 Februari.

Dan proses pendaftarannya dimulai pada 21 Februari hingga 6 Maret. ”Memang waktunya seperti itu,” tuturnya.

Rofi’uddin menyatakan masih membuka peluang bagi calon mahasiswa pada tahun ajaran baru 2018 yang menggunakan nilai UN dan juga USBN mereka.

Sebab, pihak UM akan memaksimalkan kuota 30 persen yang diberikan kepada masing-masing kampus untuk proses seleksi mandiri. ”Ya, UM akan melaksanakan keputusan menteri tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Kota Malang Prof Dr Abdul Haris MAg menilai kebijakan penghilangan nilai UN-USBN untuk SNMPTN tersebut justru dianggap menguntungkan.

Menurutnya, penilaian dari rapor ataupun tes masuk sudah lebih dari cukup. ”Kalau tidak ada variabel tersebut lebih bagus,” ucapnya.

Haris menganggap bahwa tidak adanya nilai UN sebagai syarat masuk perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN justru membuat perekrutan lebih sederhana.

Selain itu, terjadinya kecurangan saat UN juga jadi bahan pertimbangan dirinya mendukung masalah ini. ”Saya tidak bilang kalau itu rawan. Namun kan beberapa kasus pernah terjadi (kecurangan dalam UN, Red),” terangnya.

Sejumlah rektor tidak mempersoalkan kebijakan bahwa nilai USBN dan UN tak dipakai dalam SNMPTN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News