Soal 200 Mubalig Kemenag, Pentolan PAN Kasihan pada Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) dinilai membuat keputusan yang tidak adil karena hanya mengeluarkan rekomendasi 200 mubalig.
"Kenapa hanya 200 mubalig? Konteksnya tokoh-tokoh umat bukan hanya muslim. Bagaimana dengan Pak Pendeta, Pak Pastur, Pak Biksu? Kenapa tidak ada kualifikasi 200 orang?" kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan, Senin (21/5).
Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mempertanyakan dasar yang digunakan Kemenag dalam mengeluarkan rekomendasi.
"Kualifikasinya apa? Kenapa tidak disampaikan secara transparan ke publik? Ini tiba-tiba muncul seolah-olah terkesan tendensius sekali dan memecah umat," papar Taufik.
Karena itu, dia berharap Kemenag mencabut rekomendasi tersebut.
Apalagi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menyatakan rekomendasi Kemenag bukan hal yang harus diikuti.
"Kasihan presiden. Ini blunder sekali," kata Taufik. (boy/jpnn)
Kementerian Agama (Kemenag) dinilai membuat keputusan yang tidak adil karena hanya mengeluarkan rekomendasi 200 mubalig.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sunan Kalijaga Endowment Fund Perkuat Kemandirian Finansial PTKIN
- Kemenag Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Jateng, 53% Sudah Bersertifikat
- Seleksi PPPK Tahap 2, Zamroni: Semoga Semua Honorer Terserap, Amin
- Gunung Kidul Jadi Lokasi Perdana Proyek Wakaf Strategis Kemenag
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan
- Kemenag dan MOSAIC Terus Dorong Ekosistem Hutan Wakaf di Indonesia