Soal Anggaran Jadi Alasan Tunda Pemilu 2024, Faisal Basri Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Faisal Basri menyindir alasan elite yang menyinggung anggaran besar pelaksanaan pemilu di Indonesia demi mengusulkan penundaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Alasan menguras anggaran ini seperti mendulang air tepercik muka sendiri," kata Faisal Basri dalam diskusi daring pada Rabu (2/3).
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) itu mengatakan alasan anggaran besar melaksanakan Pemilu 2024 sebenarnya tidak releven.
KPU, kata Faisal, memang sudah menganggarkan sekitar Rp 86 triliun demi menggelar Pemilu 2024.
Namun, kata pendiri Pergerakan Indonesia itu, pemerintah di sisi lain juga getol memaksakan pembangunan IKN yang anggarannya memakan Rp 500 triliun.
Diketahui, setengah dari biaya pembangunan itu menggunakan APBN.
"Jadi, (alasan anggaran pemilu besar demi menunda Pemilu 2024, red) gugur dengan sendirinya," tutur Faisal.
Toh, kata dia, pemerintah era Jokowi sedang jorjoran membeli persenjataan. Selanjutnya, investasi lain banyak dibuat tanpa diiringi masuknya pendapatan bagi negara.
Ekonom senior Faisal Basri menyindir alasan elite yang menyinggung anggaran besar pelaksanaan pemilu di Indonesia demi mengusulkan penundaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Bamsoet Apresiasi 60 Kader Pemuda Pancasila Terpilih dalam Pemilu Legislatif 2024
- Sikap MUI Terhadap Putusan MK, Pimpinan Parpol Sebaiknya Legawa
- Pemilu Selesai, Rosan Ajak Semua Pihak Bersatu dan Berjuang untuk Indonesia Emas